Toyota Prius Gen3 Car Of The Year 2009

Merek Toyota sudah tidak asing lagi, namun tahun 2009 merupakan tahun penghargaan khususnya untuk Toyota Prius Gen3. Toyota Prius Gen3 meraih sukses besar dengan berbagai penghargaan. Pada Autobild Award 2009, generasi ketiga mobil ramah lingkungan ini memborong empat gelar sekaligus. Toyota memang telah menjadi produsen mobil hybrid terbesar di dunia. Luar biasa.


Selain sebagai Car of The Year 2009, Toyota Prius pada Autobild Award 2009, ini juga meraih Reader’s Choice, Best Hybrid Car dan Best Fuel Consumption. Pada acara yang berlangsung di Annex Building, Rabu (18/11), Toyota Astra Motor (TAM) membawa pulang enam gelar termasuk untuk Kijang Innova sebagai Best Medium MPV dan Toyota Alphard Best Luxury MPV.


"Kompetisi seperti ini sangat bagus karena memacu ATPM berlomba membuat mobil yang terbaik bagi konsumen. Kepuasan konsumen adalah titik awal sekaligus tujuan akhir kami," komentar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan.


Predikat Car of The Year, Best Hybrid dan Best Fuel Consumption yang diraih Toyota Prius Gen 3, tambah Johnny membuktikan bahwa kualitas produk ini memang mumpuni.


Sedangkan terpilihnya Toyota Prius Gen 3 sebagai kendaraan favorit pembaca menunjukkan bahwa tingkat awareness masyarakat kepada Toyota Prius semakin tinggi.


“Ini sangat membahagiakan, mengingat Toyota Prius maupun teknologi yang diusungnya terbilang baru bagi pasar Indonesia," ujar Johnny Darmawan.


Toyota berharap apreasiasi ini dapat menggugah dan memotivasi berbagai pihak dalam mendukung sosialisasi maupun penggunaan kendaraan ramah lingkungan, khususnya yang berteknologi hybrid.


Sebelumnya, Toyota Prius Generasi 3 juga terpilih sebagai Best Car Visitor Choice di IIMS 2009. Di ajang pameran otomotif bergengsi di Indonesia itu, Prius bahkan meraih The Best Car of The Year melalui penghargaan bertajuk FORWOT Car of The Year (CoTY) 2009.


Kemenangan Prius dalam kontes pemilihan mobil terbaik versi wartawan tersebut sekaligus mengungguli 11 nominasi mobil baru lainnya di ajang IIMS 2009 .


Prestasi Prius di ajang pemilihan mobil terbaik tak berhenti sampai di situ. Di Jepang, 61 juri yang terdiri dari wartawan otomotif dan 100 perwakilan industri otomotif ikut menobatkan Prius sebagai mobil terbaik di Jepang 2009-2010.


Pengumuman Prius sebagai mobil terbaik di Jepang dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya Tokyo Motor Show 2009 yang baru lalu.


Kemenangan Prius dalam 2009 - 2010 Japan Car of the Year tampak prestisius karena mampu mengungguli rival terdekatnya, Honda Insight, dengan selisih nilai paling tipis dalam 30 tahun sejarah penyelanggaran penghargaan ini.


Menanggapi kemenangan Prius pada Autobild Award 2009, Ketua Umum Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) Eri Haryoko, mengatakan prestasi yang diboyong mobil ramah lingkungan itu sangat pantas.


"Saya pribadi merasa bangga pada kemampuan wartawan bidang otomotif Indonesia dalam menilai mobil terbaik. Mereka tidak kalah profesional dengan wartawan asing," kata Eri.


"Buktinya, FORWOT bisa lebih dulu menobatkan Prius sebagai mobil terbaik ketimbang wartawan Jepang. Ini artinya, wartawan Indonesia tidak ikut-ikutan, tapi benar-benar paham dengan mobil yang bagus," lanjut wartawan senior ini.


Prius generasi ketiga kini menjadi model paling laris di Jepang dalam lima bulan terakhir. Bahkan sejak diluncurkan di Jepang pada Mei 2009 model ini selalu jadi yang terlaris. Di Amerika Serikat, Prius bahkan mencatat dalam 10 besar mobil yang paling banyak dicari konsumen.


Beberapa penghargaan lain yang pernah diterima Prius adalah Japan Car of the Year 1997, Nort American car of the Year 2004, European Car of the Year 2005 dan lainnya.




Pengertian Merek


Dunia industri terus berkembang dinamis dan persaingan yang begitu ketat semakin meningkatkan kesadaran para pelaku bisnis akan pentingnya sebuah merek. Bahkan karena pertimbangan merek pula yang menyebabkan Salim Group (holding company terbesar di Indonesia) berani membeli merek Bimoli senilai Rp. 25 Miliar dari Sinar Mas. Salim Group juga memborong beberapa merek yang dianggap memiliki ekuitas tinggi seperti kopi Tugu Luwak dan kecap Piring Lombok.

Merek merupakan asset sangat bernilai yang disebut goodwill dan terpampang di neraca. Merek pulalah yang akan memberikan revenue dimasa mendatang.

Namun apakah sejatinya sebuah merek itu ?
Pengertian merek menurut David A.Aaker adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian suatu merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor. Sedangkan menurut William J. Stanton merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur ¬unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Dengan demikian, dapat disimpulkai bahwa merek mempunyai dua unsur, yaitu Brand name yang terdiri dari huruf-huruf atau kata¬ kata yang dapat terbaca, serta Brand mark yang berbentuk symbol.Merek mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek lebih dari sekadar jaminan kualitas karena di dalamnya tercakup enam pengertian berikut ini.

  1. Atribut produk, seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali desain, dan lain-lain. Mercedes menyatakan sesuatu mahal, produk yang dibuat dengan baik, terancang baik, tahan lama, bergengsi tinggi, dan sebagainya.
  2. Manfaat. Meskipun suatu merek membawa sejumlah atribut konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut. Dalam hal ini atribut merek diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional atau manfaat emosional. Sebagai gambaran, atribut "mahal" cenderung diterjemahkan sebagai manfaat emosional, sehingga orang yang mengendarai mercedes akan merasa dirinya dianggap penting dan dihargai.
  3. Nilai. Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Mercedes menyatakan produk yang berkinerja tinggi, aman, bergengsi, dan sebagainya. Dengan demikian produsen Mer¬cedes juga mendapat nilai tinggi di mata masyarakat.
  4. Budaya. Merek juga mencerminkan budaya tertentu. Mercedes mencerminkan budaya Jerman yang terorganisir, konsisten, tingkat keseriusannya tinggi, efisien, dan berkualitas tinggi.
  5. Kepribadian. Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Sering kali produk tertentu menggunakan kepribadian orang yang terkenal untuk mendongkrak atau menopang merek produknya.
  6. Pemakai. Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Pemakai Mercedes pada umumnya diasosikan dengan orang kaya, kalangan manajer puncak, dan sebagainya. Pemakai Dimension Kiddies tentunya adalah anak-anak.


Jadi, Merek adalah nama, terminologi, tanda, simbul atau desain atau kombinasi diantaranya, yang ditujukan untuk mendidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk mebedakannya dari pesaing. Beberapa bagian merek antara lain adalah nama merek, tanda merek, merek dagang, dan copyright. Nama merek adalah bagian dari merek dimana bagian dari merek yang dapat disebutkan atau dieja. Tanda merek adalah bagian dari merek yang tidak dapat dieja atau disebutkan, seperti simbol, desain atau warna atau huruf yang berbeda. Merek dagang adalah merek atau bagian merek yang diberikan untuk melindungi secara hukum-yaitu melindungi penjual untuk menggunakan hak eksklusif untuk menggunakan nama merek atau tanda merek. Copyright adalah hak hukum eksklusif yang diberikan untuk menggandakan, mempublikasikan, dan menjual segala sesuatu yang berbentuk buku, musik atau karya artistik.



Last Update Artikel Marketing:

Blog Link: